Ucok panggilan lelaki tua yang sudang menduda, dengan ciri khasnya yang selalu memakai sarung. Ucok memiliki Seekor burung jalak kesukaanya.Pada pagi hari Pak Ucok keluar memakai sarungnya untuk memberi makan burungnya yang diletakkan di teras rumah pak Ucok, biasanya ia menurunan sangkarnya untuk memberi makan burung kesayangannya itu tetapi pada pagi ini pak Ucok malas menurunkannya. Dia mengambil bangku dan langsung menaiki bangku tersebut,di depan rumah pak Ucok adalah jalan menuju sura ( pemandian wanita).
Ucok memberi makan burungnya dengan asiknya sampai sampai sarungnya melonggar,namun ucok tidak menghiraukan itu, ia memperbaiki dan terus menggulungnya tanpa melihat yang dia gulung. Namun sarungnya melonggar kembali dan dia menggulung sarungnya terus.Lewatlah seorang ibu untuk pergi mandi dan terjadilah pejakapan pak Ucok dan ibu tersebut.
Ibu : Pak Ucok apaan tuh hitam,
Ucok ;Ini burung kesayangan ku (pak Ucok tidak melihat wanita itu,ia terus memperhatikan burung jalaknya)
Ibu ; Burungmu besar, bulunya jukup lebat ya pak ucok
Ucok ; iyalah bu, kan di pelihara biar lebat, dan pak ucok terus menggulung sarungnya.
ibu ; jadi bapak punya dua burung ya, boleh saya pinjam satu kan pak Ucok.
Ucok ; Ha"ah dua, kamu buta bu, burungku satu,ni lihat besar dan hitam
Ibu ; satu apanya, tu dua, lihat aja ke bawah,besar bangat........................
Ucok ; haaaa, dasar ibu janda, dikirain burung jalak ku, rupanya burung ituku.
berhasil
BalasHapus